Batu Permata Termahal
kebanyakan orang mengira bahwa batu permata termahal itu adanya di benua Eropa atau di Benua Amerika itu salah karena sebenarnya Batu itu berasal dari daerah yang masih di anggap hutan belantera kata orang orang padahal sekarang sudah menjadi pusat peradaba yang lebih maju dan sekatan menjadi kota intan atau bisa di sebut juga kota serambi mekah II karna yang I ada di NAD tetapi kita tidak membahas masalah itu yag kita bahas adalah masalahd Batu Permata Termahal, ohhh ya saya belum nyebutin nama Kota nya hehehe.. Ya kota kami Kota Seribu sungai (Banjarmasin) Kalimantan Selatan dan yang menjadi Kota Serambi Mekah II / Kota Intan itu 1 Jam perjalanan dari banjarmasin (Martapura) kebanyakan orang sudah tidak merasa aneh lagi dengan nama itu karna para penggemar batu batu mulia sudah mengetahui kota ini bahkan sudah sampai negara tengga seperti Thailand, Malaysia dan lain lain
Batu Permata Termahal di dunia
akan tetapi saya pernah membaca sebuah artikel bahwa bahwa batu permata termahal bukan berasal dari martapura, batu itu berasal dari Jawa tepatnya di pacitan tempat kelahiran Bpk. Presiden kita yang ke 6 Bpk. Susilo Bambang Yudhiyono yang sebentar lagi habis masa aktif nya hehehe kaya kartu aja lagi.
ya batu ini bernama batu Gambar Bunga Kantong Semar sejenis Batu Akik bahkan batu ini memacarkan warna kemilau yang sangat indah memiliki diameter 35 X 26,5 X 5,05 dan memiliki berat 37,26 batu ini tergolong langka dan sangat susah di cari karna kelangkaan nya itu Batu Permata Termahal ini berharga Rp. 5.000.000.000 (Lima Milyard) woooooww harga yang Funtastisc padahal hanya sebuah batu dan orang yang memegang batu ini adalah seorang Ibu bernama Ibu Nike Idayati Halim seorang pengusaha Kuliner Jogj, itulah yang saya ketahui tentang batu permata asli jika anda berminat bisa langsung ke Martapura karna di sini tersedia batu batu yang bahkan ada melampui harga tersebut atau mencari yang murah murah hehehehe...
demikian dulu hasil postingan kita nanti kita sambung kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar